Tuesday, November 1, 2016

Entah dari mana bisa ingat tentang puisi ini sampai hampir lupa kapan saya membuatnya
yang saya ingat hanya dulu menulis puisi ini untuk seseorang yang saya rindukan...entah siapa dia hanya saya dan tuhan yang tau.



Aku tak pernah lelah mencintaimu
Tapi sungguh, aku lelah merindukanmu
Lelah mengejar rindu yang tak kunjung temu
Yang tak pernah bisa berhenti mengharapkanmu

Ada kalanya lelah berkata-kata kau di kejauhan
Sepertinya kau enggan mendengarkan
Lihatlah rindu yang sekarat menahan kelelahan
Terombang-ambing jauh ditengah lautan

Sejenak rebahkan lelah yang mendera
Memejamkan penat kedua bola mata
Mengadukan sunyi yang jatuh hingga menusuk dada
Lantas melabuhkannya entah kemana

Bagi untuknya...
 Untai kata, silih berganti menyapa kita kala esok pagi menjelang
dan mentari menyinari hari baru.

No comments:

Post a Comment